Jumat, 29 April 2016

Developing Entreprenurial Mindset : How Passion and Innovation Drive Success

seminar kali ini tidak lagi di adakan di kampus STMIK ASIA Malang, melainkan di Hotel Kartika Graha dan di hadiri oleh 3 orang pemateri sekaligus
1. Eric Yosua, S.E.
2. M. Arief Budiman
3. Tanadi Santoso
Foto Pemateri dan Moderator(Paling Kiri)



         Ketika Eric Yosua lahir, ayah Ia hanyalah seorang karyawan biasa. Dengan uang seadanya ayahnya mencoba membuka toko jam tangan kecil-kecilan. Sejak kecil Eric Yosua telah mengenal wirausaha dan menjaga toko bersama ayah dan ibu nya. Namun saat Ia SMP, ketatnya persaingan yang ditambah dengan maraknya barang China masuk ke Indonesia membuat ayah Eric salah dalam mengambil keputusan usaha. Usaha keluarga kami pun hancur dan mengalami kesulitan ekonomi.

          Saat SMA, pada 2005 Ia membuat usaha Event Organizer yang diberi nama Concept Entertainment dengan modal NOL Rupiah. Ia berhasil menyelenggarakan event regional Jawa Timur dengan Matahari Department Store sebagai klien pertamanya. Selain itu, Ia juga berhasil menjadi juara 2 Lomba Simulasi Bisnis Nasional yang diselenggarakan oleh Prestasi Junior Indonesia dan didukung Harvard University.

          Saat Eric Yosua kuliah, Ia bersyukur dapat mengenyam pendidikan entrepreneurship di Universitas Ciputra. Dengan mendapatkan beasiswa dari Universitas Ciputra di Fakultas Ekonomi jurusan Tourism and Hotel Management. Di Universitas terebut Ia banyak belajar tentang entrepreneurship yang langsung Ia terapkan pada beberapa usahanya sehingga Ia tidak hanya mengerti teori, namun langsung praktek.

          Di tahun 2008, saat berkuliah, Ia telah menjadi Direktur Pemasaran Terasi Tuban Mama Tjin dan mampu meningkatkan penjualan hingga 400% dari total penjualan sebelumnya. Dan Ia bisa mendapatkan saham perusahaan ini sebesar 50% tanpa modal uang.

"Tidak ada yang tidak mungkin selama kita MAU BERUSAHA. Pengetahuan bisa di gali, keahliah bsia di asah Entrepreneur datang dengan SATU TEKAD, Penakut pulang dengan SERIBU ALASAN” - Ong Eric Yosua.

Eric Yosua, S.E.





          Apa yang ada di benak anda ketika mendengar nama petakumpet. Mungkin sebuah permainan dimana kita bersembunyi. Tapi petakumpet yang satu ini bukan seperti itu, melainkan sebuah perusahaan besar yang berawal dari kos-kosan.



          Pada 1 Mei 1995, 25 orang mahasiswa yang berasal dari komunitas Visual FSR ISI Yogyakarta angakatan 1994 menggunakan sebuah rumah kos-kosan di Pakuncen Yogyakarta menjadi sebuah studio kecil sebagai tempat membuat karya. Nama petakumpet sendiri diambil karena kos-koran tersebut yang letaknya seolah tersembunyi di suatu gang.

         Petakumpet melayani jasa pembuatan pamflet, spanduk, dan lain-lain. Awalnya cukup berjalan dengan lancar, bahkan omsetnya saat itu sekitar 3-7 juta/bulannya. Tapi masalah mulai muncul ketika masa kuliah akan berakhir. Satu persatu dari 25 orang itu mulai mengundurkan diri karena berbagai alasan seperti memilih bekerja di perusahaan yang lebih mapan, pulang kampung, dan alasan lainnya. Namun M. Arief Budiman tetap bertahan dan yakin petakumpet bisa berkembang. Begitupun sahabatnya, Radetyo Sindhu Utomo.

          Petakumpet dibangun kembali pada tahun 1999 hanya dengan 5 orang. Modal mereka hanya 2 komputer, 1 scanner, 1 printer, dan ide-ide segar.

          Pilihan mereka pun tak salah. Di tahun pertama, omsetnya 130 juta. Dan di tahun-tahun berikutnya terus berkembang dan mendapat clien dari perusahaan-perusahaan besar. Karya-karya Petakumpet terpampang di berbagai sudut Yogyakarta. Sederet penghargaan di berbagai kompetisi di dunia periklanan pun diperoleh.

          Itulah Petakumpet yang dimulai dari sebuah kos-kosan yang tersembunyi di suatu gang, dengan modal pas-pasan, namun menjadi perusahaan periklanan yang cukup besar.
Arief Budiman

Kamis, 21 April 2016

Retail Banking dan 4 Fungsi Bisnis Pada Perusahaan Jasa



 Bank merupakan suatu perusahaan atau badan usaha  yang bergerak dalam hal menyalurkan dan menghimpun dana atau uang dari masyarakat. Berbagai macam jasa yang ditawarkan oleh bank kepada masyarakat atau nasabah dari suatu bank. Di Indonesia sekarang ini berbagai macam bank berkembang, baik negeri maupun swasta. Tapi masyarakat masih ada yang kurang  paham mengenai apa itu pengertian bank sendiri dan bagaimana sejarah dari perusahaan yang bekerja dalam hal mengelola uang dari masyarakat ini.


JENIS-JENIS BANK
Dalam prakteknya bank dibagi dalam beberapa jenis. Perbedaan jenis bank dapat dilihat dari segi fungsi, serta kepemilikannya.
Dilihat dari segi fungsinya, bank dibedakan berdasarkan luasnya kegiatan atau jumlah produk yang dapat ditawarkan serta jangkauan wilayah operasinya.
  1. Bank Sentral, merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan disuatu negara. Disetiap negara hanya ada satu bank sentral yang dibantu oleh cabang-cabangnya. penerbitan uang dalan suaru negara dan mempertahankan koversi uang tersebut.
  2. Bank Umum, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secdara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
  3. Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
  4. Bank syariah, bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam. berbeda dengan bank lainnya, bank syariah tidak menyebutkan suku bunga dan beroperasi  berdasar prinsip bagi hasil.
Gambar Kuliah Tamu 1.1
Perbankan adalah bisnis berdasarkan kepercayaan (Trust)

  • Bank merupakan bisnis kepercayaan dimana bank memainkan peranan intermediasi antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang membutuhkan dana.
  • Di dalam bisnis funding, nasabah menaruh sebuah kepercayaa kepada sebuah bank, dimana mereka hanya akan menyimpan uang mereka di bank yang mereka percaya.
  • Sebaliknya, dalam bisnis Lending, bank yang menaruh TRUST kepada nasabah bahwa nasabah memiliki kemampuan untuk mengembalikan uang yang mereka pinjam.
Gambar Kuliah Tamu 1.2


Proses Recruitment Bank

  1. Job Fair
  2. Tahap I : Psikotest Internal, untuk posisi jabatan back office dan unit bisnis
  3. Tahap II : Tes Tulis
  4. Tahap III : Interview I
  5. Tahap IV : Interview II
  6. Tahap V : Psikotest External, untuk posisi front liner.
  7. Tahap VI : Interview III
  8. Tahap VII : Tes Kesehatan

Gambar Kuliah Tamu 1.3
Gambar Kuliah Tamu 1.4
Gambar Kuliah Tamu 1.5




Oleh : Rony Zeinul Huda
Nim : 14201198
Jurusan : Teknik Informatika
Dosen Pembimping : Azwar Riza Habibi, S SI, M SI
Pemateri : Mutia Amanatilah Tasya, S.Kom

Jumat, 08 April 2016

Business Practice 4 - Perusahaan Manufaktur

 













Perusahaan manufaktur (manufacturing bussines) adalah perusahaan yang kegiatannya membeli bahan baku kemudian mengolah bahan baku dengan mengeluarkan biaya-biaya lain menjadi barang jadi yang siap untuk di jual. Dari definisi perusahaan manufaktur tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam perusahaan manufaktur terdapat persediaan bahan baku dan persediaan barang jadi.

Proses Pengolahan Barang mentah menjadi barang jadi
Pada akhir periode pada perusahaan manufaktur biasanya terdapat produk yang belum selesai dikerjakan. Produk yang belum selesai dikerjakan dinamakan persediaan barang dalam proses. Sehingga pada perusahaan manufaktur terdapat 3 unsur persediaan, yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.
Kegiatan khusus dalam perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku menjadi barang jadi, kegiatan ini sering disebut sebagai proses produksi. Selama proses produksi tentunya dibutuhkan biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi dalam proses pengelolahan bahan baku menjadi barang jadi sehingga barang jadi siap untuk dijual.
Terdapat 3 unsur biaya produksi antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya-biaya lain selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung untuk menyelesaikan barang jadi. Biaya-biaya lain selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung tersebut sering disebut dengan istilah biaya overhead pabrik.

Salah satu contoh yang saya rangkung dar materi yang di sampaikan oleh narasumber adalah proses pembuatan wine yang baik, yang meliputi 6 proses.
1. Cuci dan Kupas
2. Filtrasi
3. Fermentasi
4. Fermentasi
5. Aging (Penyimpanan dalam tempat dalam waktu lama)
6. Pengisian

Proses Pembuatan Wine


Tahapan-tahapan proses pada pembuatan wine

1. Penghancuran dan Perlakuan Anggur Sebelum Fermentasi

 Proses pertama kali yang dilakukan adalah menghancurkan anggur. Untuk wine putih, kulit dari anggur dihilangkan, sedangkan wine merah, dihancurkan beserta kulitnya. Setelah itu dilakukan pendinginan pada suhu 5 ± 100C dalam waktu 24± 48 jamdengan bantuan enzim pectinase untuk menghancurkan material anggur. Pada fermentasi wine atau anggur juga dilakukan penambahan SO2 kedalam jus/cairan buah anggur dengan tujuan untuk mencegah browning selama penghancuran buah dan menghambat aktivitas khamir lain yang tidak diinginkan.

2. Fermentasi Alkohol
Secara tradisional fermantasi dari anggur dilakukan di dalam tangki kayu yang besar atau tangki beton, tetapi kebanyakan wine modern sekarang menggunakan tangkistainless steel yang canggih dengan fasilitas pengontrol suhu, alat pembersih danlainnya. Anggur putih secara umum difermentasi pada suhu 10 ± 210C pada 7-14 hari atau lebih, sedangkan Anggur merah difermentasi antara 3 ± 5 hari dengansuhu antara 24± 270C. Pada fermentasi ini yeast yang digunakan yaitu Saccharomycescerevisiae yang diinokulasi dalam jus dengan populasi 106-107 cells/ml.



Oleh : Rony Zeinul Huda
Nim : 14201198
Jurusan : Teknik Informatika
Dosen Pembimping : Azwar Riza Habibi, S SI, M SI